Greysia Polii Dan Apriyani Rahayu Sang Pencetak Sejarah Ganda Putri Bulutangkis Indonesia
![]() |
Greysia Polii/Apriyani Rahayu ( Foto: Instagram@bwf.official ) |
Sports. Peluang Terkini. Com- Event pesta olahraga terbesar di dunia Olimpiade telah berakhir dan dilaksanakan dengan sukses di Tokyo, Jepang, 23 Juli - 8 Agustus 2021.
Indonesia sendiri finish di posisi 55 dengan raihan 1 medali emas, 1 perak, dan 3 perunggu.
Raihan medali emas lagi-lagi dipersembahkan oleh cabor andalan Indonesia yaitu bulutangkis yang tahun ini kembali melanjutkan tradisi emas lewat sektor ganda putri Greysia Polii/ Apriyani Rahayu.
Duet srikandi beda generasi itu berhasil menyumbangkan medali emas semata wayang untuk Indonesia setelah menundukkan ganda putri asal Tiongkok, Chen Qing Chen/ Jia Yifan pada partai final yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza ( 2/8/2021 ).
Polii/Rahayu yang tidak diunggulkan di Olimpiade ini ternyata mampu tampil gemilang dengan melibas juara Asian Games 2018 itu dalam straight set 21-19, 21-15.
Kemenangan ganda putri peringkat 8 dunia atas peringkat 3 dunia tersebut menjadi kemenangan perdana untuk Indonesia di sektor ganda putri sejak bulutangkis dipertandingkan di ajang Olimpiade pada pertama kali di tahun 1992.
Sebelumnya Indonesia sudah sudah mengoleksi medali emas di tunggal putri lewat Susi Susanti, di tunggal putra oleh Alan Budikusuma dan Taufik Hidayat, ganda putra oleh Ricky Subagdja/Rexy Mainaky, Candra Wijaya/Tony Gunawan, dan Hendra Setiawan/ Markis Kido, serta di ganda campuran oleh Tantowi Ahmad/ Lilyana Natsir.
Polii/Rahayu yang menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia di partai final berhasil membuat sejarah dengan menjadi ganda putri Tanah Air pertama yang meraih medali emas di ajang Olimpiade.
Indonesia sendiri akhirnya bisa bernapas lega setelah sektor ganda putri yang sama sekali tidak diunggulkan mampu membuat kejutan dengan mempersembahkan medali emas.
Sedangkan Tiongkok merebut dua medali emas lewat sektor ganda campuran dan tunggal putri.
Taiwan yang meloloskan dua wakilnya di partai puncak hanya mampu berpuas diri dengan meraih sekeping medali emas lewat ganda putra yang menang atas ganda putra Cina.
Dan satu-satunya perwakilan Eropa, Denmark berhasil meraih medali emas lewat tunggal putra, Victor Axelsen setelah menumbangkan juara bertahan asal Cina, Chen Long dengan dua set langsung.
Hasil Final Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020
1. Tunggal Putra : Viktor Axelsen vs Chen Long ( 2- 0 ) 21-15, 21-12
2. Tunggal Putri :
Chen Yufei vs Tai Tzu Ying ( 2- 1 ) 21-18, 19-21, dan 21-18
3. Ganda Putra
Lee Yang/ Wang Chi Lin vs Li Junhui/ Liu Yuchen ( 2-0 ) 21-18, 21-12
4. Ganda Putri
Greysia Polii/ Apriyani Rahayu vs Chen Qingchen/ Jia Yifan ( 2-0 ) 21-19, 21-15
5. Ganda Campuran
Wang Yi Lyu/ Huang Dong Ping vs Zheng Si Wei/ Huang Ya Qiong ( 2-1 ) 21-17, 17-21 dan 21-19
(***)
Posting Komentar untuk "Greysia Polii Dan Apriyani Rahayu Sang Pencetak Sejarah Ganda Putri Bulutangkis Indonesia"